Cara Mengobati Diabetes Melitus - Hubungan Diabetes Melitus dengan Pankreas : Pankreas merupakan organ tubuh yang sangat penting, karena didalam pankreas terdapat pulau-pulau langerhans yang tersusun dari milyaran sel dan diantaranya adalah sel-sel Alfa yang memproduksi Glucagon dan sel-sel Beta yang memproduksi Insulin yang berfungsi mengurai gula dalam darah menjadi energi yang sangat dibutuhkan oleh seluruh organ tubuh untuk menjalankan aktifitasnya.
Pola makan tidak sehat yang tidak seimbang dengan olah raga atau aktifitas fisik yang cukup, akan memaksa pankreas untuk bekerja ekstra keras melebihi kemampuan pankreas, sehingga dalam jangka panjang sel-sel pankreas akan rusak dan produksi Insulin akan terus menurun seiring dengan kerusakan yang terjadi pada sel-sel pankreas tersebut. ( baca juga : obat diabetes melitus ) Akibat kekurangan Insulin seluruh organ tubuh menjadi kekurangan energi, sementara kadar gula dalam darah naik diatas normal (hiperglikemia), yang secara umum dikenal dengan Penyakit Gula atau Kencing Manis atau Diabetes Melitus.
Gejala dan Akibat Diabetes Melitus :
Gejala diabetes melitus atau kencing manis biasanya ditandai dengan kencing berlebihan (polyuria), haus berlebihan (polydipsia), lapar berlebihan (polyphagia), penglihatan kabur (retinopati diabetic), kesemutan dan gatal-gatal pada tangan dan kaki (neuropati diabetic), koordinasi gerak tubuh terganggu, berat badan menurun drastis, sering mengantuk, mudah lelah dan dalam jangka panjang mengakibatkan komplikasi diabetic seperti : retinopati diabetic yaitu penglihatan kabur yang berakibat kebutaan, nefropati diabetic yaitu gagal ginjal yang berakibat cuci darah, neuropati diabetic yaitu gangren yang berakibat amputasi, dan lemah syahwat yang berakibat impotensi.
Sampai saat ini dalam ilmu kedokteran atau pengobatan medis belum berhasil menemukan obat yang mampu memperbaiki sel-sel pankreas, oleh sebab itu penderita diabetes melitus atau kencing manis akan divonis tidak bisa sembuh dan harus minum obat seumur hidup!!! Sementara obat diabetes yang banyak beredar dipasaran hanya berupa insulin-buatan yang hanya mampu mengendalikan dan menetralkan kadar gula dalam darah saja, tanpa mampu memperbaiki sel-sel pankreas yang rusak, sehingga kebutuhan insulin dalam darah hanya digantikan dengan mengkonsumsi obat-obatan tersebut.
Selama sel-sel pankreas tidak diperbaiki, penderita diabetes melitus atau kencing manis harus mengkonsumsi insulin-buatan maupun obat diabetes secara terus menerus seumur hidup !!! dengan dosis yang terus bertambah, seiring dengan kerusakan yang terjadi pada sel-sel pankreas. Sementara pemakaian obat kimia dalam jangka panjang akan mengakibatkan komplikasi liver dan ginjal yang pada akhirnya penderita diabetes melitus akan menjadi sakit lever, sirosis maupun kanker hati dan biasanya penderita diabetes melitus juga mengalami gagal ginjal yang mengharuskan dilakukan hemodialisa (cuci darah).
Bagaimana dengan penggunaan obat herbal diabetes atau obat tradisional diabetes? Menggunakan obat herbal tradisional alami untuk menurunkan dan mengendalikan kadar gula adalah solusi yang sangat baik, karena pemakaian dalam jangka panjang tidak memiliki efek samping yang merusak fungsi organ tubuh termasuk fungsi ginjal dan hati. Akan tetapi kebanyakan obat herbal tradisional yang banyak beredar dipasaran juga dibuat dari bahan tradisional yang hanya berfungsi untuk menurunkan kadar gula saja dan belum mampu memperbaiki sel-sel pankreas yang rusak. Sekali lagi tanpa memperbaiki sel-sel pankreas yang rusak, penderita diabetes melitus atau kencing manis harus minum obat herbal terus menerus seumur hidup, agar kadar gula tetap terkendali.
Sumber : http://www.obatsipilisampuh.net/2015/01/obat-diabetes-melitus-tipe-1-dan-2.html
Pola makan tidak sehat yang tidak seimbang dengan olah raga atau aktifitas fisik yang cukup, akan memaksa pankreas untuk bekerja ekstra keras melebihi kemampuan pankreas, sehingga dalam jangka panjang sel-sel pankreas akan rusak dan produksi Insulin akan terus menurun seiring dengan kerusakan yang terjadi pada sel-sel pankreas tersebut. ( baca juga : obat diabetes melitus ) Akibat kekurangan Insulin seluruh organ tubuh menjadi kekurangan energi, sementara kadar gula dalam darah naik diatas normal (hiperglikemia), yang secara umum dikenal dengan Penyakit Gula atau Kencing Manis atau Diabetes Melitus.
Gejala dan Akibat Diabetes Melitus :
Gejala diabetes melitus atau kencing manis biasanya ditandai dengan kencing berlebihan (polyuria), haus berlebihan (polydipsia), lapar berlebihan (polyphagia), penglihatan kabur (retinopati diabetic), kesemutan dan gatal-gatal pada tangan dan kaki (neuropati diabetic), koordinasi gerak tubuh terganggu, berat badan menurun drastis, sering mengantuk, mudah lelah dan dalam jangka panjang mengakibatkan komplikasi diabetic seperti : retinopati diabetic yaitu penglihatan kabur yang berakibat kebutaan, nefropati diabetic yaitu gagal ginjal yang berakibat cuci darah, neuropati diabetic yaitu gangren yang berakibat amputasi, dan lemah syahwat yang berakibat impotensi.
Sampai saat ini dalam ilmu kedokteran atau pengobatan medis belum berhasil menemukan obat yang mampu memperbaiki sel-sel pankreas, oleh sebab itu penderita diabetes melitus atau kencing manis akan divonis tidak bisa sembuh dan harus minum obat seumur hidup!!! Sementara obat diabetes yang banyak beredar dipasaran hanya berupa insulin-buatan yang hanya mampu mengendalikan dan menetralkan kadar gula dalam darah saja, tanpa mampu memperbaiki sel-sel pankreas yang rusak, sehingga kebutuhan insulin dalam darah hanya digantikan dengan mengkonsumsi obat-obatan tersebut.
Selama sel-sel pankreas tidak diperbaiki, penderita diabetes melitus atau kencing manis harus mengkonsumsi insulin-buatan maupun obat diabetes secara terus menerus seumur hidup !!! dengan dosis yang terus bertambah, seiring dengan kerusakan yang terjadi pada sel-sel pankreas. Sementara pemakaian obat kimia dalam jangka panjang akan mengakibatkan komplikasi liver dan ginjal yang pada akhirnya penderita diabetes melitus akan menjadi sakit lever, sirosis maupun kanker hati dan biasanya penderita diabetes melitus juga mengalami gagal ginjal yang mengharuskan dilakukan hemodialisa (cuci darah).
Bagaimana dengan penggunaan obat herbal diabetes atau obat tradisional diabetes? Menggunakan obat herbal tradisional alami untuk menurunkan dan mengendalikan kadar gula adalah solusi yang sangat baik, karena pemakaian dalam jangka panjang tidak memiliki efek samping yang merusak fungsi organ tubuh termasuk fungsi ginjal dan hati. Akan tetapi kebanyakan obat herbal tradisional yang banyak beredar dipasaran juga dibuat dari bahan tradisional yang hanya berfungsi untuk menurunkan kadar gula saja dan belum mampu memperbaiki sel-sel pankreas yang rusak. Sekali lagi tanpa memperbaiki sel-sel pankreas yang rusak, penderita diabetes melitus atau kencing manis harus minum obat herbal terus menerus seumur hidup, agar kadar gula tetap terkendali.
Sumber : http://www.obatsipilisampuh.net/2015/01/obat-diabetes-melitus-tipe-1-dan-2.html